Selamat Pagi Semuanyaaaaa....
Hari Minggu lalu tanggal 25 September 2011, Aku bareng sama ibuk dan fadiyah jalan-jalan ke pantai . Nama pantainya "PULAU SANTEN".
Dulunya pantai ini bagus, karena ada beberapa pondok deket pantai, ada juga rumah-rumah kecil untuk berteduh bagi pengunjung, pohon-pohon santen (aku nda tau bahasa indonesianya apa ya? hehehe) yang berjejer rapi sepanjang jalan.
Tapi sekarang uda hilang semua. ganti dengan sampah disana sini. Belum juga jembatan yang dulunya dibangun oleh anggota TNI setempat uda peyot. Rusak. Padahal itu satu-satunya akses buat menuju ke pulau santen. Alternatif lainnya ya sewa perahu kecil (sampan). Itupun sepertinya susah, karena semakin sedikitnya volume air dibawah jembatan.
Kenapa warga sekitar yang tinggal di pulau santen itu ndak bahu-membahu buat membenahi tempat tinggal mereka?
Padahal, untuk masuk ke pulau santen pengunjung wajib membayar tiket masuk seharga Rp. 1.000,-. Belum juga calo parkir. Yang sebelumnya tidak ada pungutan bagi pengunjung, entah itu tiket masuk ataupun parkir.
Ini yang namanya pulang santen teman-teman
Fadiyah lagi berpose
Momme (Left) with her friend
Bapak-bapak yang lagi jaring ikan
Fadiyah (Middle) with her friends
Seru ya.......
Pulang dari pulau santen, mampir kerumah Sari yang baru aja jadi ibu. Anaknya perempuan, lucu, cantik persis ibunya. Aku lupa nanya namanya.
Hehehe...
Ni ada foto babynya
Malemnya, aku sama dek Fadiyah naik kereta api yang biasanya keliling kampung. Bayar Rp. 2.000,-/orang uda keliling. Muter sampek Keramat (daerah Kertosari).
Seruuuuuuuu
At-Ba : Fadiyah, Nanda
Harus pake jaket karena udara malem itu duingin banget....
Serunya jalan-jalan minggu ini. Murah tapi mengesankan.
Lots Of Love
-Lilian-
Hari Minggu lalu tanggal 25 September 2011, Aku bareng sama ibuk dan fadiyah jalan-jalan ke pantai . Nama pantainya "PULAU SANTEN".
Dulunya pantai ini bagus, karena ada beberapa pondok deket pantai, ada juga rumah-rumah kecil untuk berteduh bagi pengunjung, pohon-pohon santen (aku nda tau bahasa indonesianya apa ya? hehehe) yang berjejer rapi sepanjang jalan.
Tapi sekarang uda hilang semua. ganti dengan sampah disana sini. Belum juga jembatan yang dulunya dibangun oleh anggota TNI setempat uda peyot. Rusak. Padahal itu satu-satunya akses buat menuju ke pulau santen. Alternatif lainnya ya sewa perahu kecil (sampan). Itupun sepertinya susah, karena semakin sedikitnya volume air dibawah jembatan.
Kenapa warga sekitar yang tinggal di pulau santen itu ndak bahu-membahu buat membenahi tempat tinggal mereka?
Padahal, untuk masuk ke pulau santen pengunjung wajib membayar tiket masuk seharga Rp. 1.000,-. Belum juga calo parkir. Yang sebelumnya tidak ada pungutan bagi pengunjung, entah itu tiket masuk ataupun parkir.
Ini yang namanya pulang santen teman-teman
Momme (Left) with her friend
Bapak-bapak yang lagi jaring ikan
Fadiyah (Middle) with her friends
Seru ya.......
Pulang dari pulau santen, mampir kerumah Sari yang baru aja jadi ibu. Anaknya perempuan, lucu, cantik persis ibunya. Aku lupa nanya namanya.
Hehehe...
Ni ada foto babynya
Malemnya, aku sama dek Fadiyah naik kereta api yang biasanya keliling kampung. Bayar Rp. 2.000,-/orang uda keliling. Muter sampek Keramat (daerah Kertosari).
Seruuuuuuuu
At-Ba : Fadiyah, Nanda
Harus pake jaket karena udara malem itu duingin banget....
Serunya jalan-jalan minggu ini. Murah tapi mengesankan.
Lots Of Love
-Lilian-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar